membaca alquran tanpa memahami tafsir atau ertinya amatlah menjadi satu kerugian bagi diri kita. ini kerana membaca alquran tanpa mengerti maksud yang terkandung didalamnya adalah ibarat kita membaca satu artikel bahasa asing yang kita mampu menyebutnya tapi tidak faham ertinya.
Al Quran
Monday 24 December 2012
Saturday 22 December 2012
Kelebihan Surah Al-Ikhlas
Friday 14 December 2012
Sunday 2 December 2012
Dosa Yang Lebih Besar Dari Zina
Suatu senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa.
Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Air matanya berderai tatkala berkata, “Wahai Nabi Allah, tolonglah saya. Doakan agar Allah mengampuni dosa keji saya.” “Apakah dosamu wahai wanita?” Tanya Nabi Musa. “Saya takut mengatakannya,” jawab wanita itu. “Katakanlah, jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itu pun dengan takut bercerita, “Saya telah berzina.” Kepala nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
“Dari perzinaan itu saya hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya cekik lehernya sampai mati,” lanjut perempuan itu seraya menangis.
Mata Nabi Musa berapi-api. Dengan muka yang berang dia menghardik: “Perempuan celaka, pergi dari sini. Agar Siksa Allah tak jatuh ke dalam rumahku. Pergi...!!!” teriak nabi Musa sambil berpaling karena jijik.
Hati perempuan itu bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh. Dia menangis tersedu-sedu dan keluar dari Rumah Nabi Musa. Ia Tak tahu harus kemana lagi mengadu. Bahkan dia tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana manusia lain bakal menerimanya? Sepeninggalnya wanita tersebut, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.
Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak BERTAUBAT dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar dari itu?”
Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang hina itu?” Tanyanya.
“Ada...!!!” jawab Jibril dengan tegas.
“Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar daripada SERIBU kali Berzina.”
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa memanggil wanita tadi, lalu berdoa memohon ampunan kepada Allah.
Nabi Musa menyadari, Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa penyesalan seakan menganggap remeh perintah Allah.
Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai IMAN di dadanya dan Yakin Allah itu ada.
wassalam
Siapa kita untuk menghakimi sesama sendiri
Ya Allah Ya tuhanku,
Hambamu ini adalah makhluk yang lemah..
Hambamu ini adalah insan yang sentiasa lalai dari mengerjakan suruhanmu..
Oleh yg demikian hambamu ini memohon agar engkau akan sentiasa menerima amal perbuatanku dan agar engkau sentiasa mengampunkan segala dosa-dosaku
Sesungguhnya hanya engkau sajalah yang berhak menilai dan menerima amal perbuatanku. amin.
Wahai saudaraku semua, setiap insan pasti tak akan lepas dari melakukan kesalahan terhadap Allah s.w.t samada secara tidak sengaja atau di sengajakan. Dan setiap insan pasti secara terang atau secara diam-diam ingin kembali kepangkal jalan. Janganlah seseorang itu menilai dan menghakimi seseorang insan yang telah kembali kepangkal jalan dengan andaian sesuka hati. Hanya Allah sajalah yang tahu dan hanya Allah sajalah yang dapat menilai baik dan buruknya seseorang itu. Wassalam.